PKB Jaksel Tolak Pergantian Nama Jalan Mampang

Prov. DKI Jakarta
Kota Administrasi Jakarta Selatan

PKB Jaksel Tolak Pergantian Nama Jalan Mampang

PKBNews - DEWAN Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta Selatan (Jaksel) menolak usulan pergantian nama ruas Jalan Mampang Prapatan-Buncit Raya, Jakarta Selatan menjadi Jalan Jenderal Besar AH Nasution. Pasalnya, setiap daerah memiliki latar belakang yang memiliki sejarah yang patut dipertahankan.

"Pergantian nama jalan Mampang Prapatan menjadi Jalan Jenderal Besar AH Nasution sama sekali tidak bijak," kata Wakil Sekretaris DPC PKB Jaksel, Ihsan Suri, Senin (5/2/2018).

Ihsan mengingatkan, toponomi setiap wilayah pasti menyimpan latar belakang yang patut dipertahankan. Terdapat memori sosial di setiap tempat dan hal itu sangat penting dipertahankan.

"Pergantian nama sebuah jalan, tempat atau wilayah tidaklah mudah karena selain akan membuat pekerjaan tambahan di urusan administrasi. Pergantian nama jalan Mampang-Buncit seperti yang tengah dibicarakan akan menghilangkan identitas sosial masyarakat setempat," katanya.

Menurut Ihsan, polemik muncul setelah surat edaran yang ditandatangani Lurah Mampang Prapatan untuk menindaklanjuti Instruksi Wali Kota Jaksel 3/2018 tertanggal 8 Januari 2018 tentang pelaksanaan kajian dan sosialisasi atas permohonan pergantian nama Jalan Mampang Raya. Sosialisasi tentang perubahan nama jalan dilaksanakan dalam waktu 30 hari terhitung mulai 18 Januari.

Ihsan menegaskan bahwa Jenderal AH Nasution adalah tokoh besar yang jasa-jasanya patut diingat. Sebagai solusi, PKB Jaksel melihat penggunaan nama Jenderal AH Nasution untuk nama jalan tetap bisa diakomodir tanpa harus menghapus identitas sosial.

Salah satu caranya adalah dengan memberi nama jalan baru seperti underpass di Mampang atau flyover di Mampang dan Pancoran.

"Underpass di Mampang atau flyover di Mampang dan Pancoran bisa dinamakan dengan nama AH Nasution. Itu bisa menjadi solusi bijak bagi pemprov, di mana jasa seorang pahlawan seperti AH Nasution tetap bisa diingat publik tapi juga tidak menghilangkan identitas suatu wilayah," katanya.

Untuk itu, PKB Jaksel segera merekomendasikan hal tersebut ke DPRD DKI melalui Fraksi PKB. Agar masalah itu tidak menimbulkan polemik lebih lanjut, serta memberi titik temu bagi semua keinginan pihak-pihak terkait.

"Secepatnya kami akan segera bergerak ke DPRD DKI karena ini bukan sekadar nama jalan. Bagi kami nama Mampang-Buncit itu adalah sebuah nama penuh sejarah yang patut dipertahankan," tegas Ihsan.